Wednesday 24 June 2015

24.06.2015

Lama ga buka2 blog 😆
Bulan ini bener2 lagi sibuk... tanggal 5 lahiran ponakan (anak pertama kakakku), tanggal 6 nikahan adikku sekaligus ulang tahun Emily. Tanggal 7 acara makan siang ulang tahun Emily.
Jadi kronologisnya tanggal 4 itu aku pergi ke rs antar kakak ipar kontrol karena kandungannya sudah waktunya, sekaligus vaksin Emily. Jadi sampai sore aku di rs menunggu karena kakak iparku ternyata sudah bukaan 1 tapi ga ada mules sama sekali & dianjurkan untuk diinduksi.
Akhirnya lahirlah ponakanku tanggal 5 Juni jam setengah 1 malam.
Tanggal 6 Juni acara nikahan adikku. Jadi seharian sibuk dari pagi sampai malam.
Tanggal 7 acara makan siang ulang tahun Emily dengan keluarga besar suami.
Acara yang berturut2 bikin Emily sakit, mungkin karena kecapean sampai pada batasnya. Aku & suami juga tertular sakit batuk dari Emily, bahkan sampai sekarang batuknya masih bersisa.
Senin minggu lalu aku sempat kontrol lagi ke dokter kandungan karena baru dapat haid setelah bulan lalu terlewat.
Kami berencana untuk mulai program bayi tabung lagi yang keempat.
Keempat??? Ya... keempat 😊
Yang ketiga sudah aku jalani Maret lalu dan hasilnya cukup mengecewakan karena gagal. Dengan 19 ovum yang didapat dan menghasilkan 2 embrio kualitas excelent, masih belum mampu memberi kami kabar bahagia 😢
Tapi aku masih mau berusaha & belum cukup menyerah sampai saat ini.
Dan... ga cukup sampai di situ, masih kabar buruk menggelayut di pundakku. Saat periksa, dokter menemukan kista sebesar 2.5 cm di ovary kanan, juga dengan ketebalan endometrium yang tidak seharusnya (seharusnya sudah kurang dari 1 cm, tapi ketebalan endometriumku saat itu masih 1.2 cm), menghalangi rencana kami.
Dokter menyarankan untuk ditunda dulu. Jadi kami menunda program bayi tabung ini, dengan harapan kistaku bisa hilang dengan sendirinya sesuai waktu yang kami harapkan.
Dokter sempat memberi pilihan apa kista itu mau disedot, dengan proses yang hampir sama dengan proses OPU, aku jelas langsung menolak. Bukan apa2, badanku sudah terlalu banyak dapat obat, jadi merasa sudah lelah & sudah cukup. Kalau memang bisa tanpa bantuan obat lagi, kenapa ngga kucoba cara alami?
Jadi sekarang aku hanya bisa menunggu dan mencoba untuk istirahat sebanyak mungkin.
Next aku mau jabarkan proses dan biaya bayi tabung ketiga kami yang gagal, semoga bisa membantu bagi pasangan yang juga ingin mendapatkan buah hati dengan cara yang sama, dengan sedikit bayangan dari proses yang sudah kulalui.

No comments:

Post a Comment